Dalam masyarakat kita, ketindihan ini sering dihubung-hubungkan
dengan dunia gaib. Ketindihan ini dianggap sebagai kejadian dimana tubuh kita
sedang ditindih mahluk halus sehingga kita tidak bisa bergerak. Sekilas memang
hal ini masuk akal karena pada saat ketindihan tersebut berlangsung, kita
memang benar-benar tidak bisa bergerak dan seakan-akan berada dalam dimensi
lain dimana suara kita tidak bisa didengarkan orang lain yang ada di sekitar
kita.
#Tapi bagaimana fakta ilmiah terhadap fenomena ini?
Ternyata dalam dunia medis, fenomena ketindihan ini dikenal
dengan istilah "Sleep Paralysis". Suatu keadaan dimana seseorang
mengalami kondisi tidak bisa menggerakkan tubuh dan anggota tubuhnya saat
sedang tidur. Makanya dinamakan Sleep Paralysis (kelumpuhan saat tidur).
Secara medis, ketindihan ini bisa dijelaskan secara detail tanpa
ada hubungannya dengan hal-hal mistis. Untuk mengetahui bagaimana terjadinya
fenomena ini anda perlu mengetahui dulu tahapan-tahapan dalam proses tidur.
Antara lain: tahap tidur ringan, tidur lebih dalam, tidur paling dalam dan
terakhir tahap REM (Rapid Eye Movement).
Dalam keadaan normal, tidak akan ada masalah yang terjadi dalam
tahap-tahap di atas. Tapi ketika tubuh terlalu lelah atau sebelumnya pernah
dalam keadaan kurang tidur, maka tahap-tahap tidur ini akan menjadi kacau
karena tubuh dan otak tidak bersamaan memasuki tahap yang sama. Ketika anda
terlalu lelah atau kurang tidur, otak anda akan sangat cepat memasuki tahap REM
dimana biasanya kita bermimpi. Tapi tubuh kita masih berada dalam tahap tidur
ringan atau tidur lebih dalam. Ketika kita terbangun dari tahap REM, otak masih
berada dalam tahap yang berbeda dengan tubuh. Hasilnya adalah otak menjadi
bingung karena tidak bisa mengendalikan tubuh yang juga sedang sibuk berada di
tahap tidur yang lain.
#Lalu bagaimana
dengan fenomena ketindihan yang disertai dengan melihat penampakan?
Hal ini juga bisa dijelaskan secara medis. Ketika otak terbangun
dari tahap REM, otak kita masih berhalusinasi akibat mimpi yang barusan
dialami. Halusinasi itu bisa berupa melihat bayangan, melihat sesosok mahluk
atau hal-hal lainnya. Jadi sekarang anda tidak perlu khawatir lagi, karena
apapun yang anda lihat (bahkan yang anda dengar) ketika ketindihan hanyalah
halusinasi dari otak anda sendiri.
Masalah ketindihan ini memang tidak perlu dikhawatirkan. Namun
bila terjadi terlalu sering, maka anda perlu memperbaiki pola tidur anda.
Hindari tidur pada saat badan sudah terlalu lelah. Beri otak dan tubuh anda
waktu istirahat yang cukup minimal 6 jam dalam semalam.
Bila setelah menjaga pola tidur tapi masih mengalami ketindihan
juga, anda perlu berkonsultasi ke dokter. Dikhawatirkan seringnya ketindihan
yang anda alami adalah jenis Sleep Paralysis yang merupakan gejala awal
narcolepsy (penyakit tidur mendadak tanpa didahului rasa ngantuk), tanda-tanda
kecemasan, stress maupun depresi.
Semoga Bermanfaat guys!!
sumber: faktaunik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar